Perlunya Simulasi Beladiri untuk Bocah Perempuan

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Belajar beladiri memang mesti dipraktikan, sebab dengan praktik maka apa yang dipelajari akan dirasakan apakah secara teknik berfungsi atau tidak.

    Terutama bagi bocah perempuan, praktik membeladiri melalui simulasi sangatlah diperlukan.

    Hal ini akan membangun kepercayaan diri dalam menerapkan teknik.

    Simulasi sebaiknya dilakukan dengan pengawasan pelatih.

    Kemudian berbagai situasi berdasar contoh kasus bisa menjadi acuan dalam simulasi.

    Bentuk ancaman bisa dilatih dua jenis yaitu bentuk renggang dan bentuk rapat.

    “Bentuk renggang adalah jarak dengan lawan cukup jauh kemudian lawan mendekat untuk melakukan tindakan,” ujar Praktisi Karate & Beladiri Praktis, Harry Budiman.

    Bentuk rapat yaitu lawan sudah berada di dekat si bocah kemudian melakukan tindakan, misal menangkap tangan, menarik rambut dan sebagainya.

    Dari dua bentuk ancaman itu yang perlu diperhatikan adalah pengendalian mental, bagaimana untuk tidak panik tetapi berusaha untuk menerapkan teknik.

    Walau awalnya mungkin bingung, namun dengan pembiasaan simulasi ini maka secara bertahap akan meningkatkan kepercayaan diri.

    Dengan modal percaya diri maka si bocah perempuan akan lebih sigap bertindak saat ada ancaman dan teknik pun akan mudah dilancarkan.

    Lebih jelasnya bagaimana simulasi yang dilakukan, silakan Anda simak video berikut:

    (brs)

    Editor: Yayu

    Baca Juga: Beredar, Hasil Survei Jalur Darat dan Sungai untuk Akses Jemaah Haul Ke-18 Abah Guru Sekumpul

    Baca Juga :   Arsenal Pegang Kunci Hadang Sporting, Gyokeres Menarik Perhatian Arteta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI