Diduga Gunakan Dana Korban Gempa untuk Pribadi dan Partai, Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK

    Nantinya, kata Herman, ketika ada permintaan dari warga melalui RT, RW, kades dan camat dan setelahnya diberikan oleh penjaga gudang.

    Penyerahan bantuan ini ada catatannya ke siapa, jam berapa, dan fotonya ada serta langsung ada SPJ.

    Sehingga, lanjut Herman, setiap hari dan minggu ada laporan pemasukan dan pengeluaran serta saldo di gudang.

    “Namanya bantuan itu tidak sampai dijual ke pasar, masa bupati jual ke pasar keterlaluan bupati banyak kerjaan lain,” ungkap bupati.

    Terkait laporan ke KPK Herman mempersilakan. Namun, jika ia melakukannya terlalu naif dan tidak mungkin dilakukan yakni menjual barang bantuan di tengah warga Cianjur membutuhkan bantuan. “Ke setiap SKPD, saya ingatkan jangan mengurangi bantuan malah harus menambah,” cetus dia.

    Dinsos misalnya, kata Herman, kalau ada yang korupsi uang dan barang hukumannnya mati. Bahkan pada hari Anti Korupsi awal Desember lalu Herman mengaku, mengutip ancaman hukuman itu disampaikan kepada OPD dan mengingatkan hati-hati jangan sampai bantuan disalahgunakan.

    Menurut Herman, KPK akan menilai laporan itu benar atau tidak. Langkah ke depan bekerja untuk rakyat dalam penanganan bencana

    Di mana, dia tidak akan mengambil langkah apa pun saat ini. Dan bila nanti dimintai keterangan bupati akan menyampaikan apa adanya. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Baru Dibentuk Kapolri, Daftar 8 Polda Miliki Direktorat Reserse Siber

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI