WARTABANJAR.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mentargetkan pada sekitar Juni atau Juli 2023 mendatang, moda angkutan light rail transit atau lintas rel terpadu (LRT) dapat beroperasi melayani masyarakat.
Pada saat ini, perkembangan pembangunan moda angkutan massal tersebut sudah mencapai sekitar 87 persen. Pembangunan menyisakan sejumlah fasilitas depo hingga hal yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem.
“Saat ini baru selesai 87 persen, masih harus deponya diselesaikan dan hal kecil-kecil lainnya, khususnya yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem,” kata Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers pada Senin (26/12/2022).
Menurut Jokowi, kelebihan dari moda angkutan massal tersebut adalah tidak berisik ketika LRT beroperasi. Dengan begitu, membuat perjalanan penumpang menjadi lebih nyaman karean minimnya suara mesin dari angkutan itu.
“Pas belokan saja terdengar suaranya, namun suaranya kecil sekali,” ujar Presiden.
Hal itu dirasakan langsung, ketika Presiden Jokowi, menggunakan moda angkutan massal itu dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Taman Mini yang menempuh jarak sekitar 9 kilometer (km). Perjalanan dari Stasiun Harjamukti hingga ke Stasiun Taman Mini ditempuh selama 12 menit.
“Dengan kecepatan kereta 80 km per jam, waktu perjalanan dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Taman Mini ditempuh selama 12 menit,” tutur Presiden Jokowi. (aqu/rls)
Editor Restu