WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Pemerintah Indonesia akan mengimpor 991 ribu ton gula kristal putih (GKP) tahun depan atau 2023.
Rencana impor itu keluar usai pemerintah menggelar rapat terbatas (ratas).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan jumlahnya hampir 1 juta ton.
“Kemudian 3,6 liter gula rafinasi. Ada kebutuhan khusus 10 ribu atau 50 ribu,” katanya, Jumat (23/1/20222).
Di 2022 ini, sendiri pemerintah sudah mengeluarkan izin impor sebanyak 500 ribu ton. Kendati demikian, kata Zulkifli, hingga saat ini realisasi impor baru mencapai 300 ribu ton.
Kementerian Perdagangan lantas memberikan pinalti pada importir yang belum mengirimkan gula konsumsi itu ke Tanah Air.
“Kemarin impor gula 500 ribu ton, yang melaksanakan itu kira kira 300 ribu ton, 200 ribu ton yang nggak melaksanakan. Itu sudah kita pinalti,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini juga memastikan kuota impor GKP tahun depan sudah masuk neraca komoditas.
“Tapi neraca komoditas sudah diputuskan 991 kristal putih langsung ke konsumen, 3,6 rafinasi untuk industri, yang khusus kira-kira 50 ribu,” tuturnya.
Saat ini, gula impor tersebut masuk ke Indonesia sedang dalam proses.
Prosesnya, khusus gula rafinasi akan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dulu baru kemudian ke Kementerian Perdagangan.
“Sedang dalam proses. Kan kalau rafinasi ke Kemenperin dulu baru ke saya,” tegasnya. (berbagai sumber)
Editor: Yayu
Baca Juga: Ngeri, Detik-detik Kapal dan Tugboat Diterjang Gelombang Besar di Laut Tabanio