Alasan Presiden Jokowi Ingin Akhiri PSBB dan PPKM Bertepatan Akhir 2022


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA -Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan akan mengakhiri sejumlah pembatasan yang dilakukan sejak adanya pandemi Covid-19.

    Indonesia akan segera mengakhiri kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

    Keinginan Presiden itu, dengan alasan merujuk pada tingkat penularan kasus Covid-19 di Indonesia semakin menurun.

    Dia menyebut ada tren penurunan signifikan beberapa waktu terakhir jika dibandingkan puncak gelombang Omicron.

    “Kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” ungkap Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

    Jokowi mengatakan Indonesia pernah melaporkan 56.757 kasus Covid-19 per hari saat gelombang Delta.

    Baca juga: 3 Bocah Gagalkan Pencurian HP di Sungai Andai Dapat Penghargaan Kapolresta Banjarmasin

    Kemudian, Indonesia juga pernah melaporkan hingga 64.718 kasus per hari saat Omicron merebak.

    Ia mengingat tantangan pemerintah begitu berat saat itu. Pemerintah pun dihadapkan pada opsi karantina wilayah atau lockdown.

    “Saat itu saya ingat, hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini,” ucap Jokowi.

    Jokowi mengatakan Indonesia telah banyak belajar dari pandemi Covid-19.

    Indonesia telah membenahi sejumlah aspek dari layanan kesehatan.

    Baca Juga :   Head to Head Acil Odah-Rozani dengan Muhidin-Hasnur, Sama-sama Diusung 5 Parpol

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI