Badan Pangan Nasional: Indonesia Sedang Krisis Pangan, ini Kata Bulog

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Badan Pangan Nasional (BPN) mengatakan Indonesia sedang mengalami krisis pangan.

    Terkait ini, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) buka suara.

    Kabag Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya menyebut pasokan bahan pangan yang dimiliki oleh Bulog saat ini memang menipis, karena itu pihaknya fokus memperbanyak stok beras.

    “Seperti yang disampaikan Pak Arief cadangan pangan pemerintah saat ini sesuai penugasan kan baru beras,” ujarnya, Senin (5/12/2022).

    Pihak akan melakukan perencanaan untuk menambah stok jagung dan kedelai sesuai dengan Peraturan Presiden 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

    Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (5/12/2022), Kepala Badan Pangan Nasional (BPN), Arif Prasetyo Adi mengungkapkan cadangan pangan di Bulog dan BUMN Pangan sedang kritis.

    Ia menjabarkan cadangan bahan pangan yang dimiliki pemerintah saat ini hanya beras, gula pasir, daging kerbau, dan sedikit minyak goreng.

    Itu pun, katanya, jumlahnya juga tipis.

    Secara rinci, beras yang dimiliki pemerintah saat ini adalah 515.119 ton, padahal kebutuhan bulanan nasional beras Indonesia mencapai 2,5 juta ton.

    Artinya, pemerintah hanya memiliki cadangan sebesar 21 persen dari kebutuhan nasional.

    Sedangkan untuk gula pasir, pemerintah lewat Bulog, ID Food, dan PTPN memiliki total stok 393.141 ton dari kebutuhan bulanan nasional sebesar 268.241 ton.

    Jumlah ini surplus atau mencapai 147 persen dari kebutuhan.

    Bulog juga memiliki 23.157 ton daging kerbau dan ID Food memiliki 697 ton daging sapi.

    Baca Juga :   Stand Batola Juara 3 Stand Terbaik Kabupaten di Expo Kalsel 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI