“FIFA bermaksud untuk berbagi nilai-nilai ini dengan para peserta muda (FIFA) Youth Programme karena mereka adalah masa depan olahraga dan saya bangga dengan kerjasama dengan Afiliasi Komersial kami untuk mencapai tujuan ini,” dia menambahkan.
Program ini juga merupakan bagian kampanye fair play dari FIFA. Bertujuan untuk mempromosikan bahwa sepak bola itu adil, berarti jauh dari tindak kecurangan atau kekerasan.
Program ini sudah ada sejak Piala Dunia 1998. Dilansir The18, untuk player escort sendiri, UEFA Euro 2000 yang dilaksanakan di Belgia dan Belanda adalah salah satu acara besar sepak bola pertama di mana player escort hadir dan bergandengan tangan dengan setiap pesepakbola.
Namun baru pada ajang Piala Dunia 2002 yang diadakan di Jepang dan Korea Seatan-lah escort player dan program FIFA Youth Programme tersebut semakin gembor dilaksanakan.
Bahkan sampai bekerja sama dengan United Nations International Children’s Emergency Fund (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau yang disingkat UNICEF, yakni organisasi PBB yang bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak.
Saat itu kampanye yang dilakukan adalah “Say Yes For Children.” Kampanye ini meminta masyarakat untuk berkomitmen meningkatkan dan melindungi kehidupan anak-anak.(berbagai sumber)
Editor: DTM/restu