Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    Presiden mengungkapkan, Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Dengan lebih dari 440 juta dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat, Indonesia termasuk negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.

    “Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita,” imbuhnya.

    Meski demikian, Presiden mengingatkan kembali kepada semua pihak bahwa tantangan global masih belum berakhir.

    “Pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru telah muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global, sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh negara di dunia,” ujarnya.

    Selain itu, ujar Presiden, kompetisi global juga terus meningkat. Hal ini membutuhkan bangsa Indonesia untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) agar dapat bersaing dalam kompetisi tersebut.

    Presiden pun menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM dan penguasaan iptek melalui lembaga pendidikan yang dikelola. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 sekolah menengah atas (SMA)/sederajat, 1.826 sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat, 2.817 sekolah dasar (SD)/sederajat, 440 pesantren, serta 20.233 taman kanak-kanak (TK), pendidikan anak usia dini (PAUD), dan kelompok bermain.

    Baca Juga :   Belasan Anggota Jakmania Ditangkap Setelah Video Perusakan Rumah Viral

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI