WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Warga RT 1 Jalan Banua Anyar kini tak lagi mudah mendapatkan LPG 3 Kilogram (Kg). Kondisi ini dialami warga sejak pangkalan LPG 3 Kg yang berlokasi di Jalan Padat Karya RT 15 sudah tutup, alias tak lagi beroperasional.
Ketua RT 1 Jalan Banua Anyar, Sukirno mengatakan, jumlah kepala keluarga di RT nya sebanyak 134 Kepala Keluarga (KK). Hampir semua warganya masih bergantung pada LPG 3 Kg.
“Semenjak berhenti operasional, jelas warga kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg,” katanya ditemui wartabanjar.com, Rabu (16/11).
Dia menjelaskan, tak lama setelah pangkalan yang diketahui bernama Mawar itu tutup, ada pangkalan LPG 3 Kg di RT 2 baru beroperasional. Meski demikian, keberadaan pangkalan itu belum mampu juga memenuhi kebutuhan warganya terhadap LPG 3 Kg.
“Khan memprioritaskan warga di sekitar pangkalan gas di RT 2 itu lebih dulu,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, kala Pangkalan Mawar beroperasional, warganya yang mendapatkan bon atau jatah mengambil di pangkalan tersebut sekitar 15 tabung bahkan lebih. Selain itu, setiap kali mendapat pasokan dari agen, pihaknya selalu diberitahu oleh pemilik pangkalan.
Dirinya pun mengharapkan, pangkalan tersebut bisa kembali beroperasional untuk memenuhi kebutuhan LPG 3 Kg bagi warganya.
Ketua RT 13 Banua Anyar, Mulyadi mengatakan, keberadaan Pangkalan Mawar sedikit banyak membantu kebutuhan LPG 3 Kg bagi warganya. Sepengetahuannya, pangkalan LPG 3 Kg tersebut selain melayani warga RT 1, sebagian RT 15, juga melayani warga RT 16.
“Semenjak tutup atau tak lagi beroperasional, warga kami untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg langsung ke SPBU terdekat yang juga ada pangkalannya,” katanya.
Data didapat wartabanjar.com, Pangkalan Mawar yang berada dibawah naungan agen PT Sabran Damai Bersama diduga dipindahtangankan. Kini berlokasi di Cempaka Putih dengan nama pangkalan Firjatnal.
Cek Nilai Mahar Pindahtangankan Pangkalan