Iriana juga turut menjelaskan salah satu alat musik tradisional yang ditampilkan untuk menyambut kedatangan para pendamping di tempat acara.
“Alat yang bernama gamelan ini alat yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan. Alunan harmoni suara ini dapat membawa kita seolah menyatu dengan alam dan menghasilkan harmoni. Harmoni ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan toleran di tengah perbedaan,” ungkapnya.
Iriana pun berharap para pendamping dapat menikmati waktu dengan baik selama berada di Bali sehingga dapat memperpanjang waktu kunjungannya di Indonesia.
“Saya yakin Bapak, Ibu akan jatuh cinta dengan Indonesia, dengan Bali,” ucapnya.
Setelahnya, Iriana mengajak para pendamping untuk melihat beragam aktivitas berbasis budaya dari sejumlah daerah di Tanah Air yang digelar di halaman belakang Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.
Di antaranya adalah Mama Noken, musik gamelan, musik Rindik Bali, musik Gondang Batak, tarian Merak, tarian Tor-tor, hingga anak-anak yang sedang melakukan permainan ular tangga.
Selain itu, para pendamping juga diajak Ibu Iriana untuk melihat pameran produk anyaman dan sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia.
Pertemuan kemudian ditutup dengan jamuan makan siang bersama Iriana dengan para pendamping pemimpin negara-negara G20 serta lembaga internasional. (aqu/setpres)
Baca Juga
Viral Pegawai SPBU Dipiting Gara-Gara Solar
Editor Restu