Donald Trump Bakal Nyapres Lagi, Ingin Jadi Presiden ke 47 AS

    WARTABANJAR.COM, WASHINGTON DC- Donald Trump mengatakan akan kembali mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat.

    Sebelumnya, Trump telah menjabat sebagai Presiden ke 45 AS dari 20 Januari 2017 hingga 20 Januari 2021.

    Kini, Donald Trump berencana ingin menjadi presiden yang ke 47 seperti dugaan banyak orang di negaranya.

    Pada minggu-minggu terakhir menjelang pemilihan paruh waktu 2022, Trump memberi para pendukungnya sejumlah petunjuk tentang rencananya untuk dua tahun ke depan.

    “‘Saya mungkin harus melakukannya lagi,” katanya kepada para pendukungnya di Texas.

    Di Iowa, Pennsylvania dan Ohio, dia mengatakan hal senada juga.

    Kemudian pada tanggal 15 November waktu setempat, dikelilingi oleh ratusan pendukung di kediamannya, Mar-A-Lago, di Palm Beach, Florida, datanglah berita itu.

    “Untuk membuat Amerika kembali hebat dan jaya, malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden Amerika Serikat,” katanya.

    “Ini bukan kampanye saya, ini akan menjadi kampanye kita, bersama-sama,” sambungnya.

    “Karena satu-satunya kekuatan yang cukup kuat untuk mengalahkan korupsi besar-besaran yang kita hadapi adalah Anda, rakyat Amerika,” katanya lagi.

    Trump ingin menjadi orang kedua dalam sejarah AS yang memenangi dua masa jabatan tidak berturut-turut di Gedung Putih, setelah Grover Cleveland (presiden ke-22 dan ke-24).

    Jika berhasil, dia akan kembali ke Oval Office pada tahun 2025 sebagai pria yang berbeda dari politisi pemula seperti lima tahun lalu.

    Pada tahun 2016, tawarannya untuk menjadi presiden sempat dipertanyakan oleh beberapa komentator yang melihatnya sebagai aksi publisitas, namun akhirnya mengantarkan Trump ke jabatan tertinggi di negeri itu.

    Saat itu ia memasuki Gedung Putih dengan tim transisi yang dikumpulkan dengan tergesa-gesa dan ribuan lowongan kosong untuk diisi.

    Tetapi tidak kali ini.

    Dia memiliki jutaan dolar dalam dana kampanye yang siap dibelanjakan dan jaringan loyalis yang berpikiran sama siap membantunya.

    Dan, untuk pertama kalinya, dia memiliki agenda kebijakan yang jelas yang akan mengubah Amerika Serikat secara dramatis. (berbagai sumber)

    Baca Juga :   Buka Lagi Penerbangan ke Suriah, Turkish Airlines Enggan Angkut Penumpang Asal Israel dan Iran

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI