WARTABANJAR.COM, RIYADH – Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Mohammed Al-Issa, tiba di pulau Bali, Indonesia, pada Senin menjelang dimulainya KTT R20, kelompok keterlibatan resmi pertama tentang agama dalam sejarah G20.
Forum dua hari, yang bertujuan untuk mendorong tatanan internasional berbasis aturan yang didasarkan pada nilai-nilai bersama, dimulai pada hari Rabu dan akan menampilkan lebih dari 40 pembicara dari 20 negara anggota G20.
Ini telah diselenggarakan dalam kemitraan dengan MWL dan Nahdlatul Ulama, sebuah asosiasi Islam Indonesia.
Indonesia memegang kepresidenan G20 tahun ini dan Bali akan menjadi tuan rumah KTT tahunan utama organisasi itu pada 15 dan 16 November.
Dilansir Arab News, setibanya di Bali, Al-Issa disambut oleh I Wayan Koster, Gubernur Bali; Yahya Cholil Staquf, Ketua Nahdlatul Ulama; dan pejabat lainnya.
R20 telah mengumumkan peluncuran forum berjudul “Membangun Jembatan Antara Timur dan Barat: Untuk Dunia yang Lebih Memahami dan Damai serta Komunitas yang Lebih Hidup Bersama dan Harmonis.”
Forum tersebut akan membahas sejumlah isu mendesak, termasuk masuknya agama minoritas, situasi pengungsi, dan isu-isu kontroversial agama, intelektual dan budaya, serta masalah politik yang relevan.
Al-Issa menegaskan bahwa forum tersebut adalah bagian dari kelompok lintas agama yang baru-baru ini diadopsi oleh kepresidenan G20 sebagai bagian dari kegiatan kelompok yang dibentuk oleh 20 ekonomi terbesar dunia.
“Forum ini akan menjadi platform terbesar, terpenting dan paling ramah dan profesional antara Timur dan Barat,” katanya.