WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Masyarakat bisa mendapatkan beras dari sebuah mesin anjungan, seperti mesin ATM. Alat itu merupakan salah satu inovasi dari Habib Fathurrahman Bahasyim.
Cara kerja ATM beras itu pun sangat mudah, karena ada kartu yang sudah tertanam chip RFID didalamnya. Tinggal menempelkan kartu dan menekan pin selayaknya pin ATM biasa, maka masyarakat yang berhak sudah bisa mendapatkan jatah berasnya.
Kartu yang digunakan bisa menggunakan eKTP yang didalamnya menggunakan chip yang sama.
“Dengan alat ini, memudahkan masyarakat terutama kalangan bawah untuk mengambil beras yang mungkin dibagikan oleh badan atau lembaga amal, dan bahkan oleh Pemerintah Daerah, tanpa harus antri, karena beras bisa diambil setiap saat tanpa dibatasi waktu,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim kepada wartabanjar.com, Jumat (28/10).
Dia juga menerangkan, kartu dan beras yang disalurkan pun akuntabel, artinya bisa dipantau berapa kartu yang dikeluarkan, berapa kilogram beras yang sudah disalurkan dan siapa saja yang mendapatkan jatah pembagian beras, melalui website yang sudah diberikan.
“Jumlah beras yang dibagikan pun bisa ditentukan, berapa kilogram per bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK), sehingga benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.
Habib Fathur yang juga merupakan buyut dari Habib Keramat Basirih ini menerangkan, bahwa karyanya telah dimanfaatkan oleh lembaga Lazismu (Lembaga Amal Zakat Infaq sadakah Muhammadiyah) Cabang Banjarmasin.
“Alhamdulillah, sudah digunakan di kantor Lazimu Al Jihad Banjarmasin, dengan disupport oleh UPZ Bank Kalsel Syariah,” imbuhnya.