Lantamal VII Kupang bersama stake holder yang lain segera mengerahkan asset untuk melakukan operasi SAR.
KAL Weling dan Sea Rider Lantamal VII, Basarnas KN Antareja, RIB 10 Basarnas, KM Cantika 9E, KM Express Bahari 3 C serta para personel Bakamla Kupang berangkat menuju titik lokasi kejadian di sekitar perairan Laut Timor.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan evakuasi korban untuk dibawa ke darat selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat di Kota Kupang.
Sebanyak 19 Unit Ambulance disiagakan di Pelabuhan Tenau Kupang untuk membawa para korban ke rumah sakit, terdiri dari 3 unit Ambulance Karantina Kesehatan, 1 unit Ambulance Diskes Lantamal VII, 1 unit Ambulance RSAL Samuel J. Moeda, 1 unit Bus Polres Kota Kupang, 4 unit Ambulance Bidokes, 4 unit Ambulance pempov, 3 unit dan 3 unit Ambulance Basarnas.
Sementara itu dari evakuasi di Naikliu pimpinan Danposal Oepoli, Letda Laut (P) Imin, beserta lima prajurit TNI AL dan tim SAR lainnya berhasil mengevakuasi sebanyak 211 orang, dengan rincian 204 Orang selamat, 7 orang meninggal dunia.
Tim SAR gabungan masih belum bisa memastikan jumlah penumpang sebenarnya, sampai dengan berita ini di-release Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 326 orang, dengan rincian 311 orang korban selamat dan 15 orang korban meninggal dunia.
“Kesigapan jajaran TNI AL dalam membantu evakuasi korban kecelakaan di laut merupakan bentuk pelaksanaan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu dimanapun TNI AL berada harus memberi manfaat kepada rakyat dengan cepat tanggap menghadapi kesulitan rakyat,” ujar Kadispenal. (edj)