Diduga Beli BBM Subsidi di SPBU A Yani Km 19 Gunakan Jeriken, Pengawas Tegaskan Tidak Benar

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pengendara sepeda motor membawa jeriken 20 liter berisi BBM subsidi jenis pertalite. Diduga pertalite dalam jeriken itu diisi dari mesin pengisi SPBU di Jalan A Yani Km 19 Banjarbaru, Senin (24/10) sekitar pukul 11.00 wita.

    Sepeda motor matik itu pun melaju keluar dari SPBU dengan nomor 64.707.02 menuju arah Banjarbaru.

    Pengawas SPBU A Yani Km 19, Sutarman ketika dikonfirmasi wartabanjar.com menyangkalnya.

    “Tidak benar, karena hari itu dan jam itu saya masih ada di SPBU ini,” katanya.

    Dia menjelaskan, kalau pun ada pengendara sepeda motor yang membawa jeriken dan minta isikan begitu di depan mesin pengisi, dirinya yakin petugas SPBU pasti menolaknya tegas. Terlebih dilingkungan SPBU tempatnya bekerja dilengkapi dengan CCTV.

    “Bisa kami cek nanti di CCTV,” imbuhnya.

    Sutarman juga menjelaskan, setiap kendaraan roda empat yang mengisi BBM subsidi di SPBU A Yani Km 19 sudah menerapkan MyPertamina. Sedangkan bagi mobil yang belum terdaftar di MyPertamina, maka pihaknya membatasi maksimal hanya Rp 100 ribu.

    Lanjutnya, bagi kendaraan roda dua yang ingin membeli Pertalite maka maksimal hanya tujuh liter atau senilai Rp 70 ribu.

    Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengatakan, pihaknya akan mengecek informasi tersebut.

    “Mana tahu bawa rekomendasi, kita cek dulu,” singkatnya. (has)

    Baca Juga :

    Usai Olah TKP, Begini Penjelasan Kasat Lantas Kronologi Kecelakaan di Desa Panggung

    Editor : Hasby

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI