WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Setelah mengumumkan sejumlah obat sirup yang mengandung zat berbahaya melebihi ambang batasEG, kinia Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan 23 dari 102 daftar obat sirup yang dirilis Kementerian Kesehatan yang dinyatakan aman.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan dari hasil pengujian puluhan obat itu tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan atau gliserin/gliserol.
“Aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai,” kata Penny dalam konferensi pers, Minggu (23/10/2022).
Berikut daftar 23 obat sirop yang dinyatakan aman oleh BPOM.
- Alerfed Syrup
- Amoxan
- Amoxicilin
- Azithromycin Syrup
- Cazetin
- Cefacef Syrup
- Cefspan syrup
- Cetirizin
- Devosix drop 15 ml
- Domperidon Sirup
- Etamox syrup
- Interzinc
- Nytex
- Omemox
- Rhinos Neo drop
- Vestein (Erdostein)
- Yusimox
- Zinc Syrup
- Zincpro Syrup
- Zibramax
- Renalyte
- Amoksisilin
- Eritromisin
Kemenkes sebelumnya menemukan ada 102 obat sirop yang sempat dikonsumsi pasien penyakit gagal ginjal akut.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, daftar obat itu berasal dari 156 rumah pasien yang didatangi Kemenkes.
Sementara itu, hingga Oktober 2022, total ada 241 pasien gagal ginjal akut yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak 133 pasien di antaranya meninggal dunia. (edj/cnn)
Editor: Erna Djedi