Sejumlah Media Asing Soroti Keputusan Pemerintah Indonesia Larang Penjualan Obat Batuk Sirup

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Menyusul dilarangnya penjualan obat sirup oleh Pemerintah Indonesia karena diduga mengandung zat etilen glikol yang diduga pemicu gagal ginjal akut pada anak, sejumlah media asing menyoroti keputusan itu.

    Dilaporkan sebelumnya bahwa Kementerian Kesehatan Indonesia melarang masyarakat mengonsumsi obat sirup usai 99 orang meninggal dunia karena kasus gagal ginjal akut.

    Beberapa media asing menyoroti kabar ini, seperti Xinhua, Al-Jazeera, Al-Arabiya dan The Straits Times.

    Media pemerintah China, Xinhua dalam artikelnya menyebut “Indonesia menangguhkan seluruh obat-obatan cair setelah 99 anak meninggal dunia karena gangguan ginjal akut.”

    “Indonesia menghentikan peredaran seluruh obat cair secara sementara setelah mendeteksi 206 kasus gangguan ginjal akut di 20 provinsi dengan 99 kematian,” demikian bunyi paragraf pertama artikel berita Xinhua tersebut.

    Tak hanya Xinhua, media yang berbasis di Timur Tengah, Al-Jazeera, turut memberitakan kasus tersebut.

    Al-Jazeera menuliskan judul “Indonesia melarang seluruh sirop, obat cair setelah 99 anak meninggal dunia.”

    “Pemerintah Indonesia mengumumkan larangan resep seluruh obat sirop dan cair serta penjualan bebas [produk tersebut] setelah kematian hampir 100 anak akibat gangguan ginjal akut pada tahun ini,” demikian isi artikel media tersebut.

    Media yang berbasis di Dubai, Al-Arabiya, dan media Singapura, The Straits Times, turut memberitakan kasus ini juga.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI menghentikan sementara penjualan dan pemberian obat dalam jenis cair atau sirop kepada pasien.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menuturkan kebijakan itu diambil sebagai langkah kewaspadaan atas temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang anak-anak.

    “Jadi silakan para dokter dan tenaga kesehatan, bisa menggunakan obat penurun panas, ada yang berupa tablet, ada yang bisa dimasukkan melalui anal atau suppositoria, dan melalui injeksi,” kata Syahril dalam acara daring, Rabu (19/10/2022) kemarin.

    Syahril mengungkapkan 99 orang meninggal dunia karena gangguan ginjal akut tersebut.

    Baca Juga :   Bangkok Terbaik, Jakarta Pecundangi Tokyo! Ini 10 Kota Terbaik di Asia Versi Time Out

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI