Adapun alasan pihaknya menyasar ke guru guru sebagai cara mencegah paham radikal terorisme itu, karena menilai peluang para guru lebih besar untuk menyampaikan pengertian tentang bahaya jika terpapar intoleran, radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Ketua FKPT Kalsel, Drs Aliansyah Mahadi menuturkan, kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 orang guru SMP maupun SMA sederajat di Kota Banjarmasin yang ke depannya diharapkan bisa sama sama berupaya melakukan pencegahan terhadap radikal dan terorisme.
“Dari mereka ini, kita inginkan bisa menyalurkan atau menyampaikan kepada rekan-rekan sejawat dan anak didiknya serta lingkunganya untuk sama sama bergerak mengupayakan pencegahan terhadap radikal dan terorisme,” tutur Aliansyah.
Melakukan Training of Trainer kepada para guru, kata Drs Aliansyah Mahadi hal itu mengingat saat ini anak muda lebih rentan terpapar paham radikal dan terorisme.
Sehingga perlu peran serta guru untuk sama sama memberikan bimbingan dan pemahaman dalam upaya pencegahan terhadap radikal dan terorisme.
“Artinya dengan lewat guru-guru mungkin mereka bisa menyampaikan bagaimana upaya pencegahan,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Erna Djedi