Praktisi Karate & Beladiri Praktis, Harry Budiman
WARTABANJAR.COM – Keterampilan membeladiri adalah salah satu ilmu yang perlu dibekali pada anak baik lelaki apalagi perempuan. Tentunya dengan tujuan agar ia mampu mengatasi berbagai ancaman kekerasan.
Lantas, bagaimana caranya mengenalkan seni beladiri pada anak terutama usia dini? Berikut tips yang bisa orangtua lakukan dengan harapan anak dapat tertarik belajar beladiri.
Orangtua bisa membawa anak ke tempat latihan beladiri, apakah pencak silat, karate, taekwondo, judo, jujutsu, muaythai, kickboxing, aikido, gulat atau lainnya. Selain itu memperlihatkan video-video anak-anak yang sedang latihan beladiri.
Dari pengenalan melalui visual itu anak akan tertarik dan ingin mencoba. Namun memang bagi anak yang belum usia sekolah (di bawah 6 tahun) biasanya belum bisa fokus latihan, tapi biarkan saja.
Cari tempat latihan yang pelatihnya paham berinteraksi dengan anak-anak. Kemudian orangtua sampaikan kepada pelatih agar si anak diperbolehkan latihan dengan durasi yang berbeda dengan anak-anak yang lebih besar. Karena biasanya anak usia dini tidak bisa latihan standar dua jam, tapi paling lama satu jam.
Seringlah berdiskusi dengan sang pelatih sehingga bagaimana kondisi anak bisa lebih dipahami dan pelatih akan memberikan porsi latihan yang sesuai kondisi anak.
Umumnya, setiap seni beladiri ada tingkatan yang ditandai warna sabuk, orangtua tak perlu dulu mengikutsertakan anak ikut ujian kenaikan tingkat jika anak memang belum menguasai teknik di levelnya.