WARTABANJAR.COM, KUALA LUMPUR- Seperti halnya Indonesia, Malaysia juga memberikan bantuan sosial ke warga miskin.
Di Indonesia, bantuan sosial ini disebut Bantuan Tunai Langsung atau BLT, sementara di Malaysia disebut Bantuan Keluarga Malaysia atau BKM.
Dalam hal ini, pemerintah Malaysia mengalokasikan anggaran 7,8 miliar ringgit atau setara Rp25 triliun untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga miskin.
Menteri Keuangan Malaysia, Tengkyu Zafrul Abdul Aziz menyampaikan hal tersebut dalam pidato anggaran bertema Bajet 2023 di rapat parlemen, Jumat (7/10/2022) lalu.
Menurutnya, bansos bertajuk Bantuan Keluarga Malaysia (BKM) ini akan disalurkan kepada 8,7 juta penerima.
Jumlah bansos BKM paling besar yang akan diperoleh adalah 2,500 ringgit setara Rp8,2 juta untuk keluarga berpenghasilan di bawah Rp8,2 juta yang menanggung 5 orang anak atau lebih.
Sementara, untuk keluarga berpenghasilan di bawah 2,500 ringgit dengan tanggungan 1-4 anak akan mendapatkan BKM 1,000-2,000 ringgit.
Selanjutnya, keluarga berpenghasilan antara 2,500-5,000 ringgit bakal mendapat BKM 500-1,250 ringgit bergantung pada jumlah anak yang ditanggung.
Untuk warga lanjut usia atau 60 tahun ke atas tanpa pasangan mendapat 600 ringgit.
Sementara, nominal BKM terendah didapatkan oleh warga miskin yang masih lajang, yakni 350 ringgit.
Kemudian, bagi para orangtua tunggal juga akan mendapatkan tambahan BKM sebesar 500 ringgit.
Bantuan BKM ini seiring dengan kondisi perekonomian Malaysia memang cukup terdampak pandemi Covid-19.