Bahkan, dia memperkirakan total sebanyak 1.800 pesawat mampu melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, kreditur Garuda, termasuk penyewa pesawat, awal tahun ini menyetujui rencana untuk merestrukturisasi kewajiban senilai Rp142 triliun (US$ 9,5 miliar).
Perjanjian tersebut memberi perusahaan lebih banyak ruang kepala keuangan karena berupaya memanfaatkan rebound dalam perjalanan udara. (bis/edj)
Editor: Erna Djedi