“Banyaknya pesanan bertolak belakang dengan terbatasnya bahan baku purun. Maka dari dengan adanya pelestarian dan budidaya yang ditangani oleh pihak Balittra ini dapat menyongsong keperluan industri bagi UMKM pengrajin purun,” katanya.
Aditya melanjutkan, sampai hari ini apabila ada order yang cukup banyak, memang ada kesulitan bahan baku, yaitu purun.
“Makanya hari ini kita bekerja sama. Mudah–mudahan kesulitan bahan baku ini bisa tertangani nantinya ke depannya setelah ada penelitian dari Balittra,” ucapnya.
Aditya juga berharap kerjasama CSR ini dapat meningkat sampai pada dukungan alat produksi purun guna meningkatkan kualitas dan kuantitas.
Karena melihat banyaknya pengrajin yang masih menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanaman purun.
Selain itu, atas terealisasinya program CSR ini merupakan kontribusi positif yang diberikan Manajemen Bank BNI Wilayah 9 Banjarmasin, sebagai salah satu Lembaga Keuangan yang apresiatif dan peduli terhadap perkembangan perekonomian di Kota Banjarbaru. (edj/mc)
Editor: Erna Djedi