WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York melanjutkan penurunan pada akhir perdagangan Selasa (23/8/2022) setelah rilis data ekonomi yang lemah.
Para investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan Federal Reserve dalam simposium Jackson Hole akhir pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg sebagaimana dilansir Bisnis.com, Rabu (24/8/2022), indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,47 persen atau 154,02 poin ke 32.909,59, SP 500 tergelincir 0,22 persen atau 9,26 poin ke 4.128,73, dan Nasdaq cenderung mendatar 0,00 persen atau 0,27 poin ke 12.381,30.
SP 500 mengalami penurunan ketiga berturut-turut setelah berayun antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi perdagangan.
Volume perdagangan termasuk yang terendah pada tahun 2022.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mencapai 3 persen, sementara dolar menghentikan reli empat hari.
Investor bersiap untuk pembicaraan hawkish di acara Jackson Hole setelah komentar baru-baru ini dari para pejabat bank sentral meyakinkan banyak investor bahwa Fed akan terus mengetatkan moneter, bahkan dengan ekonomi yang melambat.
Masih dikutip dari Bisnis.com, data ekonomi pada Selasa menunjukkan penjualan rumah baru AS turun untuk keenam kalinya tahun ini ke laju paling lambat sejak awal 2016, sementara aktivitas bisnis berkontraksi untuk bulan kedua berturut-turut.
“Untuk saat ini, sentimen global sedang gelisah dan bergejolak. Ada sedikit alasan untuk optimisme dalam waktu dekat, dengan secercah harapan ekonomi yang belum bertahan secara berkelanjutan.” kata Richard Hunter, Head of Markets Interactive Investor.