“Jadikan mungkin bisa menggunakam tema baju Sasirangan, sehingga modelingnya dapat, unsur budayanya dapat,” ucap Nanda.
“Jadi kita juga bisa mengenalkan sasirangam ke masyarakat yang lebih luas lagi,” sambungnya.
Di samping itu, peserta model lainnya, Rama menjelaskan, kalau acara seperti ini juga dapat mengembangkan dan memunculkan kembali fashion-fashion yang dulunya sempat tenggelam, seiring berjalanya waktu.
Selain itu juga, dari acara ini juga dapat mengangkat nama modelis banua ke ruang lingkup yang lebih luas lagi.
“Jadi para model asli banua itu nantinya juga dapat bersaing juga dengan para model asal kota-kota besar seperti Jakarta,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Erna Djedi