WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Organda Kalsel, gelar demo di Balai Kota Banjarmasin, pada Senin (1/8/2022).
Dalam aksi kali ini, pihaknya meminta kejelasan terhadap DPRD Kota Banjarmasin, terkait oknum anggota DPRD Kota Banjarmasin, yang tidak memihak rakyat dan menyengsarakan rakyat.
Oknum anggota DPRD Kota Banjarmasin tersebut adalah berinisial SNS dan Ir S.
Selanjutnya, pihak DPRD Kota Banjarmasin pun mengundang perwakilan peserta aksi untuk berunding di rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Organda DPP Kalsel, Edy Sucipto mempertanyakan terkait status oknum anggota DPRD Kota Banjarmasin yang meminta subsidi BBM agar dicabut.
“Apa boleh seseorang meminta subsidi BBM di cabut demi kepentingan pribadi, apalagi oknum tersebut jelas seorang anggota dewan,” ujar Edy dalam audiensi tersebut.
Bahkan dalam audiensi tersebut, Edy mengungkapkan bahwa sebelumnya Pemerintah Kota Banjarmasin telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang dibuatnya jalur khusus untuk sopir truk dalam mengisi BBM di SPBU.
Namun, setelah berjalan selama 4 hari, kemudian SE tersebut dicabut oleh Wali Kota Banjarmasin, diduga karena oknum anggota DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, melakukan intervensi kepada Wali Kota Banjarmasin.
“Pesan Whatsapp (WA) nya ada, oknum tersebut WA ke pak Wali,” ungkap Edy dalam audiensi tersebut.
Selanjutnya, dalam aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh organisasi ALFI/ILFA, pada Kamis (28/7/2022) kemarin, diduga oknum tersebut juga melakukan intervensi dan juga paksaan terhadap anggota dewan dan pemerintah kota dalam audiesi aksi tersebut.