WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kasus harian Corona di Indonesia kembali melampaui 2 ribu sepekan terakhir, padahal sebelumnya sempat menurun pada Senin (4/7/2022) lalu.
Kini ada penambahan 1.454 pasien.
Kasus aktif COVID-19 alias pasien yang membutuhkan perawatan maupun isolasi terus melonjak hingga menembus 20.535 kasus pada kemarin Minggu (10/7/2022).
Sayangnya, angka terbanyak masih disumbang DKI Jakarta dengan mencatat lebih dari 10 ribu kasus per 10 Juli kemarin.
Disusul Jawa Barat yang nyaris mencatat lima ribu pasien.
Pemicu di balik COVID-19 Indonesia kembali melonjak yakni subvarian baru BA.4 dan BA.5.
Puncak kasus sempat diprediksi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terlewati di Juli dengan perkiraan 16 hingga 20 ribu, tetapi hingga kini penambahan kasus COVID-19 masih terpantau fluktuatif.
Di sisi lain, ahli epidemiologi mewanti-wanti pemerintah untuk melakukan strategi 3T testing tracing dan treatment secara masif.
Hal ini dikarenakan kemunculan BA.4 dan BA.5 disusul dengan subvarian baru lainnya yang ditengarai bisa memperpanjang masa krisis COVID-19 akibat ketiga subvarian tersebut.
“Makanya saya melihat masa kritis harus kita waspadai sampai Oktober,” terang ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia baru-baru ini.
10 Daftar Wilayah Terbanyak Penyumbang Kasus Aktif COVID-19:
DKI Jakarta: 10.715 kasus
Jawa Barat: 4.933 kasus
Banten: 1.931 kasus
Bali: 758 kasus
Jawa Tengah: 553 kasus
Jawa Timur: 363 kasus
DI Yogyakarta: 290 kasus
Kalimantan Selatan: 120 kasus
Sumatera Utara: 112 kasus
Kalimantan Timur: 80 kasus
Seiring dengan kasus COVID-19 yang kembali meningkat, Satgas merilis aturan baru perjalanan di masa pandemi.