Dirinya berharap, Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru segera membayarkan apa yang sudah menjadi hak para sopir.
“Sangat terbantu dengan adanya program APG ini, menambah penghasilan. Terlebih lagi persaingan angkutan sekarang makin ketat, bagi angkutan kota sudah agak berat,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan sopir APG lainnya.
“Bersyukur seiring perkembangan transportasi umum lainnya, dengan mobil angkot kami disewa selama beroperasional antar jemput pelajar menambah pendapatan. Seusai antar jemput, maka bisa kembali mengantar penumpang di jalur trayek umum,” ucap seorang sopir.
Dirinya pun mengharapkan ada perhatian Pemerintah Kota Banjarbaru terhadap para sopir angkutan kota ini. Termasuk membayarkan biaya sewa APG di Banjarbaru selama hampir tiga bulan ini, yakni April Mei hingga penghujung Juni ini.
Kabid Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Adi Surya Noor ketika dikonfirmasi wartabanjar.com Selasa (28/6/2022) mengatakan, prosesnya di Dinas Perhubungan sudah selesai dan kini tinggal proses selanjutnya di Pemko Banjarbaru.
“Sudah selesai dan prosesnya tinggal di Pemko Banjarbaru,” singkatnya.
Adapun jumlah unit armada angkutan pelajar gratis dari operasional dinas perhubungan Kota Banjarbaru sebanyak 30 unit dan 35 unit merupakan sewa dengan Organda.
Data didapat, pada APBD Kota Banjarbaru Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru tahun 2022 menganggarkan Belanja Sewa Mobil Angkutan Pelajar Gratis sebesar Rp 980 juta melalui penunjukan langsung.
Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru juga menganggarkan Belanja Service Kendaraan Bermotor Angkutan Pelajar Gratis dan Kesehatan sebesar Rp 93.783.500, Belanja Pergantian Suku Cadang Kendaraan Angkutan Pelajar dan Kesehatan Rp 80 juta. (has)