WARTABANJAR.COM, MAKKAH – Kementerian Agama membentuk satuan operasi (Satop) khusus menghadapi puncak musim haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Satop beranggotakan petugas yang sebelumnya bekerja di daerah kerja (Daker) baik Makkah, Madinah, maupun Bandara.
“Personelnya hampir sama perwakilan daker-daker. Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat, kepada wartawan di ruang Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, Minggu (26/6/2022).
Baca juga:
Kapolres Tanah Laut Lantik Tiga Pejabat Baru, Kasatlantas Diisi Perwira Polda Kalsel
Diduga Bikin Konten Pornografi dan Endorse Judi Online, Youtuber Diamankan Polisi
Personel dari tiga Daker akan dibagi. Untuk Arafah akan diisi Daker Bandara; lantas yang bertugas di Muzdalifah diisi Daker Makkah dan Mina akan diisi Daker Madinah.
Selain itu juga akan ada tim monitoring yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jemaah saat pelaksanaan Armuzna.
Mobilisasi Armuzna akan dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi.
“Kemarin kita simulasi dengan Kementerian Haji (Arab Saudi), jika dulu biasanya dimulai (mobilisasi jemaah) jam 07.00 pagi sampai 24.00 malam, dengan jumlah jemaah saat ini, dari hotel ke Arafah InsyaAllah akan selesai pukul 17.00 sore (waktu Arab Saudi),” ujarnya.
Tanggal 9 Zulhijjah, jemaah akan melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu Zuhur. Selanjutnya, jemaah akan dimobilisasi ke Muzdalifah.
“Setelah Maghrib, jemaah akan mulai kita dorong masuk ke Muzdalifah. Mudah-mudahan sebelum tengah malam sudah tuntas. Biasanya dulu pergerakan ke Muzdalifah sampai pukul 01.00-02.00 dini hari,” ujarnya.