Sri Mulyani Optimistis Potensi Pemulihan Cukup Besar, World Bank Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen

    “Meski proyeksi pertumbuhan global terkoreksi signifikan, Wolrd Bank maupun IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup kuat dan merata di seluruh sektor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 diperkirakan masih berada pada rentang di atas 5% dan akan meningkat hingga 6% di tahun 2023,” ujarnya.

    Tingkat inflasi Indonesia per Mei 2022 berada pada level 3,6%.

    “Tahukah bahwa ini merupakan salah satu yang paling terkendali di dunia?,” tulis Sri Mulyani

    Dia menjelaskan, dari segi postur, pendapatan negara sampai dengan akhir Mei 2022 mencapai Rp1.070,4 T (58,0% terhadap APBN), tumbuh 47,3% (yoy).

    Kinerja positif ini utamanya didorong oleh menguatnya konsumsi, investasi, dan ekspor yang menjadi penggerak pemulihan ekonomi.

    “Ini berarti APBN dapat fokus menjalankan peran sebagai shock absorber,” tandas Sri Mulyani.

    Di sisi belanja negara, sebut dia, baik belanja pemerintah pusat maupun daerah perlu terus diakselerasi. Realisasi belanja negara mencapai Rp938,2 T (34,6% dari APBN), terkontraksi 0,8% (yoy).

    Kinerja daerah dalam pemenuhan syarat salur perlu ditingkatkan. Begitu juga simpanan daerah di perbankan yang tinggi menunjukkan realisasi belanja APBD perlu ditingkatkan.

    Dengan kondisi di atas, postur APBN 2022 pada akhir tahun akan mengalami perubahan besar. Pendapatan negara diperkirakan naik Rp420,1 T, begitu pula belanja negara naik Rp392,3 T, terutama akibat belanja subsidi dan kompensasi yang naik Rp349,9 T. Dampaknya, defisit APBN diperkirakan akan turun menjadi 4,50% PDB (Rp840,2 T).

    Baca Juga :   Pelanggaran Serius! Mentan Ancam Segel Perusahaan Produksi MinyaKita 1 Liter Hanya Berisi 750 Ml

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI