WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya melakukan perbaikan dan percepatan pemulihan ekosistem di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), Mandiangin, Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dishut Kalsel, Panjta Satata mengatakan, untuk mengurangi kerusakan di kawasan Tahura Sultan Adam itu harus dilakukan kegiatan pelepasliaran satwa liar.
“Jadi, kita memberikan informasi kepada masyarakat dengan menggunakan papan pemberitahuan, agar mereka tidak berniat mengganggu dan secepatnya akan memperbaiki ekosistem di kawasan konservasi Tahura,” kata Panjta, di Banjarbaru, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, Kepala Tahura Sultan Adam Ainun Jariah menyampaikan, kawasan konservasi Tahura saat ini mengalami kerusakan dan perubahan vegetasi yang disebabkan oleh kegiatan penebangan pohon liar (Illegal Logging) , perambahan, penambangan, kebakaran, dan bencana alam.
“Sehingga rencana pemulihan ekosistem di kawasan konservasi Tahura ini nantinya akan menjadi acuan standar dalam pelaksanaannya,” ujar Ainun.
Ainun menambahkan, pemulihan ekosistem di kawasan Tahura memang sudah dilakukan dengan kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilaksanakan oleh 36 perusahaan dan dari targetnya sudah ditentukan dengan jenis kayu-kayuan dan jenis MPTS (Multi Purpose Tree Species).
“Namun, yang belum kita lakukan di Tahura Sultan Adam adalah pembinaan habitat dan pembinaan populasi. Semoga secepatnya bisa dilaksanakan nantinya,” tambah Ainun. (edj/mc)