WARTABANJAR.COM,BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalsel sudah menganggarkan pembebasan lahan untuk jalan akses Bandara Syamsudin Noor dengan dua tahap.
Diungkapkan Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Ahmad Solhan kepada wartabanjar.com, Senin (20/6/2022). Lebih lanjut dia menjelaskan, tahap pertama tahun anggaran 2021 lalu dan tahap dua yakni 2022, yakni 94 persil dan kini tersisa 18 persil lagi.
“Kami targetkan pembebasan kelar di Juli 2022 ini,” katanya.
Pihaknya mengharapkan, setelah selesai proses pembebasan lahan jalan akses Bandara Syamsudin Noor ini diharapkan Komisi V DPRRI melalui Balai Jalan Nasional dapat membantu penganggaran untuk pembangunan jalan tersebut kepada Kementerian PUPR.
Menurutnya, kesiapan lahan saat ini sudah tidak ada kendala lagi.
Sebelumna, Kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Kalimantan Selatan.
Kedatangan Komisi V DPR RI ke Kalsel bertujuan untuk lakukan peninjauan insfrastruktur dan transportasi di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Setibanya di Bandara Syamsudin Noor Komisi V DPR RI langsung menuju lokasi peninjauan Akses Jalan Stategis Nasional Menuju Bandara Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru yang merupakan salah satu proyek prioritas Dinas PUPR Provinsi Kalsel berupa Pembebasan Lahan Jalan Akses Bandara Baru Syamsudin Noor.
Melalui Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi Kalsel pembebasan lahan menuju bandara baru tersebut dilakukan secara bertahap, pada tahap I tahun 2021 total 113 persil dan pada tahap II tahun 2022 total 94 persil. (has/*)