Sebelumnya, aturan masuk yang lama telah mendapatkan banyak kritikan, terutama dari bisnis pariwisata karena banyak dokumen yang harus disiapkan oleh turis asing, seperti vaksin dan sertifikat uji swab, pemesanan hotel, hingga asuransi kesehatan selama perjalanan yang dianggap memperlambat pemulihan sektor pariwisata Thailand.
Kondisi Terkini Kasus COVID-19 di Thailand
Aturan baru ini telah mendapat persetujuan dari Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) Thailand.
Menurut menteri pariwisata setempat, pelonggaran ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi sektor pariwisata Negeri Gajah Putih dan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari Bloomberg, pada awal bulan ini, pemerintah juga telah telah mengizinkan dibukanya kembali bar, pub, klub karaoke di beberapa wilayah di Thailand sebab kasus lokal COVID-19 menurun sejak akhir Mei lalu.
Berdasarkan data pada Jumat, selama pandemik COVID-19 yang terjadi di Thailand, lebih dari 30 ribu kematian yang tercatat dan lebih dari 80 persen populasi yang telah mendapatkan vaksinasi.
Kondisi Pariwisata di Thailand
Thailand merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di dunia.
Pada 2019 lebih dari 39 juta turis mengunjungi negara yang terletak di Asia Tenggara ini.
Meski dalam beberapa bulan terakhir pariwisata telah meningkat dan melonggarkan persyaratan karantina, namun itu hanya mampu menerima satu persen dari jumlah turis di tahun sebelum pandemik mendera.
Disebutkan bahwa sektor pariwisata masih jauh dari pemulihan karena hilangnya pekerjaan dan bisnis yang besar di sektor ini, di mana sebelumnya menjadi penyumbang sekitar 12 persen dari produk domestik bruto Thailand.