Hingga Mei 2022 Sudah Ada 317 Pengaduan, Dewan Pers Genjot Percepatan UKW

    Sapto menambahkan, ada dua bidang di DP yang kerjanya terkait erat dan saling bertalian. Keduanya adalah Komisi Pengaduan Masyarakat yang dipimpin Yadi Hendriana dan wakilnya Paulus Tri Agung Kristanto. Lalu Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi yang diketuai Paulus Tri Agung Kristanto dengan wakil Yadi Hendriyana. Kedua komisi itu sangat terkait erat dengan upaya meningkatkan kualitas insan pers dan media.

    Dia juga menegaskan, anggota dan ketua DP yang berjumlah 9 orang itu bekerja menganut prinsip kolektif-kolegial. Artinya, setiap anggota DP akan saling bekerja sama lintas komisi demi efisiensi dan efektivitas kerja. Jumlah anggota DP yang hanya 9 orang, ungkapnya, terhitung sangat sedikit untuk mengejar target kuantitatif dan kualitatif. 

    Secara khusus Sapto menjelaskan, bahwa wilayah NTT memiliki tradisi kuat di bidang jurnalistik. Ia pun menyebut beberapa tokoh literasi dan insan pers yang berasal dari NTT. 

    “Ada Gerson Poyk dan Gorys Keraf yang begitu legendaris. Lalu Helmi Johannes (RCTI dan VOA/Suara Amerika), Rikard Bagun (pemred Kompas), Primus Dorimulu (pemred Investor Daily dan Berita Satu, Pieter Gero (Kompas), Don Bosco Selamun (Media Indonesia/Metro TV), Gaudensius Sumardi (pemred Media Indonesia), Wens Manggut (ketua Asosiasi Media Siber Indonesia), dan banyak lagi yang lain,” urainya. 

    Ia berpesan agar rekan-rekan wartawan memanfaatkan UKW ini dengan sebaik-baiknya. Hal ini demi kualitas insan pers dan juga media yang bersangkutan.

    Baca Juga :   UPDATE Pipa Gas Petronas Bocor, Api Melalap Permukiman dan Warga Alami Luka Bakar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI