WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mematangkan rencana pemberlakukan fuel card atau kartu BBM khusus solar bersubsidi.
Kabag Kebijakan Perekonomian Biro Perekonomian Provinsi Kalsel, Agus Salim, mengungkapkan pemberlakuan fuel card launching Agustus diuji coba di 6 SPBU.
“Fuel card atau kartu BBM bersubsidi ini kita garap lebih intens lagi, bekerja sama dengan Pertamina dan BRI rencanaya Agustus kita akan launching, uji coba dulu di 6 SPBU,” ujarnya, Senin (30/5/2022).
“InsyaAllah akan dibuka beberapa waktu ke depan, sekitar pertengahan Juni,” jelasnya.
Agus Salim mengatakan, program ini sudah uji coba sistem, dan bisa dilakukan tinggal sedikit perbaikan.
“Dalam wkatu dekat kita akan sosialiasi di Pemkab dan Pemko untuk pelaksanaan,” katanya.
Setelah launching uji coba selama satu bulan, jelas Agus, nantinya akan dilakukan evaluasi.
“September akan kita evakuasli kalau itu bagus akan kita terapkan di seluruh Kalsel,” katanya.
Untuk pendaftaran bagi pemilik kendaraan yang ingin mendapatkan fuel card, kata dia, akan dibuka beberapa wkatu ke depan.
“Pertengahan Juni kita buka pendaftaran semua roda 4, 6, 8 dan lebih, yang memenuhi standar peraturan kita sarankan mendaftar,” ujarnya.
Untuk memudahkan pelayanan pendaftaran fuel card, kata Agus, pihaknya akan membuka posko di Samsat.
“Jadi fuel card ini khusus untuk pengguna solar bersubsidi. Kendaraan perusahaan, tidak diperkenanannya. Kendaraan pribadi yang digunakan untuk kegiatan perusahaan seperti sawit dan pertambangan juga tidak dibenarkan. Kecuali kendaraan pribadi untuk angkutan, itu boleh,” kata Agus Salim. (edj)