WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sekarang beberapa negara sedang diresahkan oleh penyebaran virus cacar monyet.
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh oleh virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV).
Ada beberapa gejala cacar monyet yang mungkin muncul.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Kemudian kasus cacar monyet bermunculan hingga menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Kendati demikian, baru-baru ini beberapa negara di Eropa, Amerika Serikat telah mengumumkan penyebaran penyakit tersebut.
Salah satu negara yang tak jauh dari Indonesia, yakni Australia juga telah melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Jumat (20/5/2022) kemarin.
Pasien cacar monyet pertama di Australia tersebut ialah seorang wisatawan yang baru saja kembali dari Inggris.
Departemen kesehatan negara bagian Victoria memastikan pasien berusia 30 tahun tiba di Melbourne terinfeksi virus cacar monyet tersebut.
Sementara itu, kasus probable (kemungkinan cacar monyet) diidentifikasi di Sydney pada seorang pria berusia 40an yang baru-baru ini bepergian ke Eropa.
Melansir Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala cacar monyet mirip dengan cacar lain, tetapi lebih ringan.
Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.
“Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar adalah perkembangan pembengkakan kelenjar getah bening,” kata CDC.
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 7 sampai 14 hari, tetapi juga dapat berkisar antara 5 sampai 21 hari setelah terinfeksi.
Berikut ini Beberapa Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diperhatikan:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
6. Panas dingin
7. Kelelahan
Kemudian dalam 1 sampai 3 hari setelah demam, pasien akan mengalami ruam.