Saifuddin selanjutnya mengomentari dampak sanksi ekonomi terhadap warga Malaysia, khususnya mahasiswa yang belajar di Rusia.
Ia kemudian memastikan, untuk saat ini, kesejahteraan dan keselamatan warga Malaysia yang berada di Rusia tetap menjadi atensi khusus.
Saifuddin menginformasikan, warga Malaysia di Rusia untuk saat ini masih dapat melakukan transaksi keuangan melalui layanan Union Pay.
Namun, bank Rusia yang melakukan layanan Union Pay sejauh ini hanya terbatas pada tiga bank.
Sejauh ini terdapat 816 orang Malaysia di Rusia. Mereka terdiri dari 779 mahasiswa dan 37 ekspatriat.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri sedang memantau situasi dengan cermat dan terus menerima umpan balik tentang perkembangan terbaru tentang dampak konflik Rusia-Ukraina dari Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional.
Sejumlah negara diketahui telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasi yang dilakukan mereka terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Amerika Serikat diketahui telah menjatuhkan sanksi terhadap oligarki Rusia yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari sanksi ekonomi atas invasi ke Ukraina.
Kelompok Tujuh negara industri (G7) juga ikut menjatuhkan sanksi baru pada Rusia. Bentuk sanksi; anggota negara G7 setuju untuk melarang investasi baru di sektor utama ekonomi Rusia. (*)
Editor: Erna Djedi