WARTABANJAR.COM, GARUT – Menjelang hari raya Idul Fitri 2022, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy, melakukan pemantauan lapangan.
Pada kesempatan ini lokasi pemantauan ialah Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).
Bertolak dari Lapangan Udara Skadron-21 Pondok Cabe, Tangerang Selatan, rombongan menggunakan helikopter Bell 412 menuju Garut dengan terlebih dahulu memantau kondisi lalu lintas di sepanjang jalan tol Jakarta – Cikampek dan Cipularang, serta jalur selatan Jawa.
Dalam sambutannya, Suharyanto menyebutkan, wilayah Garut merupakan kawasan rawan longsor, pemerintah daerah diharapkan menginformasikan kepada masyarakat baik itu warga yang tinggal di Garut maupun pemudik.
“Longsor merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di Garut. Dalam 10 tahun terakhir, setidak terjadi 10 kali longsor per tahun di Kabupaten Garut. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan memberikan informasi kepada warga, agar warga senantiasa waspada dan mengetahui daerah mana saja yang merupakan kawasan rawan longsor,” ungkap Suharyanto saat tiba di Posko Terpadu Limbangan.
Dirinya menjelaskan BNPB memiliki aplikasi InaRISK dan peta mudik rawan bencana, dengan adanya hal-hal tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
“Masyarakat diimbau mengunduh aplikasi InaRISK dan memanfaatkan peta jalur mudik yang dikeluarkan BNPB, hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui apakah lokasi tersebut merupakan rawan bencana dan mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” imbuhnya.