Batu Bara dan CPO Dongkrak Neraca Perdagangan Kalsel, Maret Alami Surplus

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tren peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat masih mewarnai kondisi perekonomian Kalimantan Selatan pada bulan Maret 2022.

    Di sisi lain, peningkatan tersebut mendorong kenaikan inflasi meskipun tetap terkendali, yakni sebesar 0,93 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,39 persen.

    Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Sulaimansyah, mengatakan tingginya aktivitas ekspor batu bara dan CPO dengan harga jual tinggi menyebabkan terjadinya surplus perdagangan di Kalsel pada Maret 2022.

    Sementara itu, impor juga mengalami pertumbuhan seiring peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat, namun tidak sebesar pertumbuhan ekspor.

    “Capaian pendapatan negara di wilayah Kalsel sangat dipengaruhi fluktuasi kegiatan perekonomian regional. Sampai dengan 31 Maret 2022, kondisi perekonomian masih menunjukkan tren positif,” ucap Sulaimansyah, Banjarmasin, Rabu (20/4/2022).

    Menurut Sulaimansyah, hal tersebut ditandai dengan kinerja pendapatan negara mencapai Rp3.204,31 miliar atau 30,17 persen dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 46,02 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021, atau meningkat sebesar Rp1.009,82 miliar.

    “Realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Maret 2022 telah mencapai Rp2.883,85 miliar atau 29,13 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp9.728 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 50,04 persen (y-o-y),” ujarnya.

    Sedangkan, realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai Rp278,18 miliar atau 166,66 persen dari target yang ditetapkan.

    Baca Juga :   Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan di COP29

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI