Ternyata kedua orang tersebut merupakan komplotan begal.
Kapolres menjelaskan, kejadian bermula saat S pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan nasi kepada ibunya.
Di tengah jalan, S dipepet oleh dua orang diduga begal.
Merasa terancam, S melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam.
Namun rupanya dua begal ini memiliki rekan dua orang yang kemudian turut membantu mengeroyok S.
Namun keempat pelaku begal itu berhasil dikalahkan S yang seorang diri.
Dalam kasus ini polisi menyita empat buah senjata tajam dan tiga unit motor yang diduga digunakan oleh S dan para pelaku begal. (edj/berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi