WARTABANJAR.COM – Dokter Zaidul Akbar yang kerap membagikan resep jurus sehat Rosul (JSR) memberikan tips urutan berbuka puasa.
Berikut urutan berbuka puasa menurut dokter Zaidul Akbar saat mendengar azan magrib.
- Bismillah
- Kemudian makanlah 3 butir kurma.
- Minumlah air putih, jika tidak ada kurma
maka hendaklah minum air putih - Membaca doa berbuka puasa
“Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu
wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Telah hilang dahaga, urat-urat telah
basah, dan telah diraih pahala, insya
Allah” (HR Abu Daud)
“Jangan lupa setelah berbuka, berdoalah sesuai keinginan kita karena itu waktu yang mustajab untuk berdoa.”
Ya, waktu berbuka puasa adalah salah satu dari 7 waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadan.
Waktu yang paling dinanti-nanti semua muslim, setelah lelah berpuasa menahan haus, lapar dan amarah. Ternyata, waktu tersebut juga menjadi waktu yang dinantikan Allah untuk mendengar doa-doa kita.
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ
وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه
Artinya: “Jika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berbuka, ia berdoa: Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah (Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah).” (HR Abu Dawud ).(aqu)
Editor Restu