“Ini adalah tuntutan Moderasi Beragama beragama yang sudah ada sejak dulu. Sikap yang kaku dan ekstrim itu adalah sikap yang keliru. Mari bersama-sama kita moderasikan sikap beragama kita. Kalau tidak kita akan terseret ke arah radikalisme,” tegas Menag.
“Negeri kita sedang diuji dengam sebagian kelompok yang berpandangan radikal dan Moderasi Beragama adalah formula penawar. Radikalisme harus kita lawan tidak ada pilihan lain jika ingin negara ini tegak berdiri,” ujar Menag.
Tampak hadir dalam silaturahmi Gubernur Kalsel diwakili Sekdaprov Kalsel, Forkompida dan ASN Kemenag se Kalsel.
Sementara turut mendampingi Menag Kakanwil Kemenag Kalsel M Tambrin. Stafsus Menag Wibowo Prasetyo dan Adung Abdul Rochman serta Kabag TU Pimpinan Sidik Sisdiyanto
Diakhir sambutannya Menag mengajak segenap masyarakat Kalsel yang mayoritas muslim untuk senantiasa merawat keberagaman yang selama ini terjaga dengan baik.
“Mari kita jaga Indonesia dan Kalsel yang kaya akan keberagaman. Bagaimana Kalsel yang saya tahu mayoritas penduduknya muslimin dan sangat menghargai agama lain. Semoga penghormatan ini selalu dijaga,” tandas Menag. (aqu)
Editor Restu