WARTABANJAR.COM – Asupan bayi di bawah enam bulan hanya diperbolehkan konsumsi air susu ibu (ASI).
Namun banyak yang menghiraukan aturan ini dan membiarkan bayi mengonsumsi makanan padat, meski belum memasuki usia 6 bulan.
Akibatnya, fatal. Pengalaman ini dibagikan dokter bedah RS Surakarta, Arif Budi Satria yang kisahnya saat berada di RS daerah menjadi viral.
Kisah berawal dari laporan Unit Gawat Darurat (UGD) yang menerima bayi dengan keluhan kembung dan selalu muntah saat diberi ASI.
Penyebabnya, bayi diberi makanan padat di usia 4 bulan dengan alasan rewel meski sudah konsumsi ASI.
“Tiba-tiba ada telpon masuk dari sejawat dokter yang berjaga di UGD. Melaporkan pasien. bayi usia 4 bulan dengan keluhan kembung, dan muntah setiap diberi minum ASI. Segera saya meluncur ke UGD, dari pemeriksaan fisik dan wawancara pada orang tua diagnosis kuat mengarah pada invaginasi. Suatu kondisi ketika ada segmen usus yang masuk ke rongga usus di belakangnya.”
“Akibatnya terjadi sumbatan. Dari penunjang USG pun mendukung. Semestinya bayi di bawah usia 6 bulan belum boleh mendapatkan makanan padat, harus ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan. Misal pun ASI tidak mampu diberikan, penggantinya bukan makanan padat. Orang tua pasien beralasan bayinya susah kenyang jadi diberilah makanan padat, pisang dan nasi agar tidak rewel. Namun akibatnya usus pasien yang masih belum kuat menjadi korban.”
Pihak rumah sakit memutuskan bayi tersebut akhirnya harus dioperasi. Meski operasi sukses hingga bayi tersebut sadar, tapi nasib berkata lain.