WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Iyan dan keluarga dibuat gelisah, karena sudah dua hari adik laki-lakinya, yang biasanya dipanggil Fany (33) menghilang.
Menurut Iyan, adiknya itu sejak Selasa (15/3/2022) beraga di rumah Mugni di Jalan P Abdurrahman Gang Sanubari RT 021 RW 027, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Di tempat itu, Fany diketahui bekerja mengolah akar pasak bumi sebagai bahan jamu.
“Terakhir diketahui berada di rumah Mugni pada Selasa 15 Maret pukul 15.00 Wita. Di rumah tersebut, Fani biasa bekerja mengolah akar pasak bumi yang merupakan bahan untuk jamu,” ujar Iyan.
Untuk mengetahui keberadaan adiknya, Iyan mencoba mengubungi Nurhan agar mengecek di rumahnya, di Jalan P Abdurrahman Gang Ibnu Umar RT 021 RW 007, Keraton, Martapura, yang berjarak sekitar 300 meter dari tempatnya bekerja.
Nurhan pun kemudian mengecek pada Rabu 16 Maret sekitar pukul 15.00 Wita, kemukdian pada Kamis hari ini (17/3).
Namun ternyata Fani tidak ditemui di rumah tersebut.
Ternyata di rumah itu pun tidak ditemui Fany.
Pada Selasa (15/3) Nurhan hanya melihat barang-barang milik Fany di rumah tersebut, berupa tas hitam, dompet cokelat, handphone, baju, celana dan peci.
Karena tidak menemukan adiknya dan tidak ada kabar sejak Selasa (15/3), Iyan pun kemudian melaporkan kejadian ini ke polsek setempat.
Di sekitar tempat tinggal Fany dan tempat kerjanya dikelilingi rawa. Pihak keluarga khawatir Fany berjalan ke sekitar rawa, sementara ia tidak pandai berenang.
Mendapat laporan itu, saat ini BPBD Kabupaten Banjar bersama pihak kepolisian dibantu relawan tengah melakukan pencarian di sekitar tempat tinggal Fany dan tempat ia bekerja.