WARTABANJAR.COM – CEO Pfizer, Albert Bourla mengungkapkan keperluan dosis vaksin setiap orang adalah empat kali untuk bisa melindungi dari virus Covid-19.
Pernyataan ini mengubah pandangan kebutuhan vaksinasi Covid-19 yang sebelumnya diperkuat dengan booster atau vaksin ketiga.
“Hal ini diperlukan bagi kebanyakan orang”, kata CEO Albert Bourla selama wawancara di “Face The Nation” CBS ketika ditanya apakah orang Amerika dapat mendapatkan suntikan penguat COVID tahunan setiap musim gugur.
Dua dosis vaksinasasi Covid-19 di ditambah booster tidak mampu melindungi terhadap varian baru yang berkembang cepat.
“Saat ini, perlindungan yang Anda dapatkan dari [tembakan] ketiga, cukup baik – sebenarnya cukup baik untuk mengurangi rawat inap dan kematian. Tapi tidak begitu baik terhadap infeksi (virus) dan tidak bertahan lama,” katanya dilansir newyork post.com, Selasa, 15 Maret 2022.
Pfizer dan perusahaan vaksinasi Covid-19 lain sedang mengerjakan suntikan lain yang akan melindungi dari varian baru di masa mendatang.
“Omicron adalah [varian] pertama yang mampu menaklukkan vaksin. Omicron mampu menginfeksi perlindungan kekebalan yang kami berikan, tetapi juga durasi perlindungan tidak bertahan lama,” kata Bourla kepada pembawa acara Margaret Brennan.
“Apa yang kami coba lakukan dan kami bekerja dengan sangat keras saat ini adalah membuat tidak hanya vaksin yang akan melindungi dari semua varian, termasuk Omicron, tetapi juga sesuatu yang dapat melindungi setidaknya selama satu tahun,” pungkasnya.(aqu)