Ada Lagi Varian Baru Virus Corona Gabungan Delta dan Omicron Namanya Deltacron, ini Kata WHO

    Ketika seorang individu terinfeksi dua jenis virus atau lebih, maka ada kemungkinan virus-virus tersebut mengalami percampuran genetik dan menghasilkan virus baru.

    “Yang kita lihat di Prancis dan di Denmark atau Belanda terlihat sangat mirip dan mungkin rekombinan yang sama yang telah ‘bepergian’,” katanya.

    Simon juga menyebut, ada kemungkinan rekombinan Deltacron yang dilaporkan di negara-negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat tampaknya menggabungkan bagian berbeda dari virus induknya.

    Oleh karena itu, varian tersebut kemungkinan berbeda dengan Deltacron yang terlihat di Prancis.

    “Kami mungkin perlu mencari nama lain untuk menunjukkan rekombinan ini, atau mulai menambahkan nomor,” lanjutnya.

    Sudah Dibahas Sejak Januari 2022

    Pada awal tahun kemarin, profesor ilmu biologi di Universitas Cyprus Leondios Kostrikis mengungkap tanda genetik seperti Omicron dalam genom Delta.

    Atas temuan itu ia memberi nama Deltacron.

    Kostrik dan timnya pada pekan lalu telah menemukan 25 kasus mutasi.

    Kemudian temuan tersebut dilaporkan serta dikirim sampelnya ke GISAID pada 7 Januari, untuk melacak mutasi virus.

    Namun demikian, para ilmuwan saat itu menganalisis bahwa temuan Deltacorn itu kemungkinan besar merupakan kesalahan laboratorium dan bukan varian baru yang mengkhawatirkan global.

    Kepala Genomics Initiative Covid-19 di Institut Welcome Sanger Inggris, Jeffrey Barrett kala itu mengatakan dugaan mutasi terletak pada bagian genome yang rentan terhadap kesalahan dalam prosedur pengurutan genome.

    “Ini pasti bukan rekombinan biologis dari garis keturunan Delta dan Omicron,” kata Barret dikutip AFP, Senin (10/1/2022).

    Baca Juga :   Pengembalian Mary Jane Dipuji Deplu Filipina, Ungkit Penangkapan Alice Guo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI