Pada 2014 hukumannya ditambah menjadi 10 tahun penjara dan 1000 cambukan.
Hukuman cambuk pertamanya di alun-alun Jeddah di Arab Saudi mengejutkan dunia dan digambarkan oleh PBB sebagai “kejam dan tidak manusiawi.”
Proses cambuk kemudian dihentikan setelah 50 kali.
Selama menjalani masa hukuman, Raif Badawi mendapatkan penghargaan hak asasi manusia tertinggi dari Uni Eropa, Sakharov pada 2015.
Badawi yang berjuang untuk menyuarakan pandangannya, dianggap layak mendapatkan penghargaan HAM bergengsi sekelas Sakharov.
Dalam daftar nominasi penghargaan tahun ini, terdapat nama pemimpin oposisi Rusia yang ditembak mati, Boris Nemtsov, dan kelompok oposisi Venezuela. (brs/berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal