Pencarian Korban Speedboat Hilang di Sebau Kotabaru Berakhir, Keluarga Ucapkan Terima Kasih ke Basarnas


    WARTABANJAR.COM, KOTABARU – Pencarian korban hilang kontak ketika menaiki speedboat di perairan laut Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhirnya dihentikan.

    Hal itu, setelah tim Basarnas Banjarmasin berhasil menemukan korban di Perairan Lumu-Lumu, Sulawesi Selatan, Minggu (6/3/2022).

    Dua orang korban ditemukan dalam kondisi lemas tak berdaya setelah terombang-ambing di atas laut selama hampir dua hari tehitung sejak Jumat (4/3/2022).

    Koordinator Pos Sar Kotabaru, Teguh Prasetyo, mengatakan korban pertama kali ditemukan nelayan setempat, setelah melihat sebuah speedboat terombang-ambing dibawa arus.

    “Pertama kali dilaporkan nelayan yang menjala ikan melihat speedboat hanyut. Dia membantu mengevakuasi ke Kotabaru,” ujar Teguh.

    Nelayan pun langsung memberikan bantuan serta memberi kabar kepada Basarnas Kota Banjarmasin, ketika mengetahui bahwa dua orang yang berada di atas speedboat merupakan warga Banjarmasin.

    “Kita dikabari dan kita pastikan dulu, kita coba telepon itu yang ada di speedboat. Tapi tidak terhubung, namun akhirnya kita terhubung dan itu memang korban,” katanya.

    Detik-detik ditemukannya dua korban ini diunggah melalui media sosial resmi di akun @basarnas_kalsel.

    Unggahan itu mendapat komentar dari seorang netizen yang diperkirakan keluarga salah satu korban.

    “Dgn dtemukan adik sy naharuddin dgn selamat sy ucapkan terimah kasih baxk atas bantuan🙏🙏,” tulis @asrinahidris sekitar satu jam yang lalu, Senin (7/3/2022).

    Diberitakan sebelumnya, kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin (BASARNAS) menerima informasi bahwa telah terjadi Kecelakaan Pelayaran 1 Unit Spead Boat hilang kontak di Perairan Tanjung Sebau Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan Sabtu (5/3/2022) Pukul 07.55 Wita

    Baca Juga :   Ini Penyebab Kebakaran di Desa Batilai Tala

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI