Yandex Google-nya Rusia Terancam Bangkrut Gegara Perang Rusia-Ukraina

    Hal tersebut tentu saja dapat memengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kewajiban keuangan lainnya.

    Krisis di Ukraina menimbulkan ancaman lain bagi bisnisnya.

    Perusahaan-perusahaan Barat menghentikan pasokan teknologi dan layanan kepada para pelanggan di Rusia.

    Penangguhan penjualan perangkat keras atau perangkat lunak yang berkepanjangan dapat merugikan Yandex dalam jangka panjang.

    “Kami percaya bahwa kapasitas pusat data kami saat ini, dan teknologi lain yang penting untuk operasional akan memungkinkan kami untuk terus beroperasi di jalur biasa, setidaknya selama 12 hingga 18 bulan ke depan,” kata Yandex.

    Yandex memiliki nilai pasar sekitar USD17,4 miliar pada awal Februari, melaporkan pendapatan senilai 356 miliar rubel (sekitar Rp 53,3 miliar) pada tahun 2021.

    Setelah mata uang Rusia jatuh, pendapatan mereka anjlok setara dengan kurang lebih USD3 miliar (sekitar Rp 43,1 triliun). (brs/berbagai sumber)

    Editor: Yayu Fathilal

    Baca Juga :   Dikira Bom, Vape Meledak Dalam Pesawat Membuat Ratusan Penumpang Panik dan Dievakuasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI