WARTABANJAR.COM – Beredar video viral antrian minyak goreng di sebuah minimarket hingga memaksa pegawai menutup gerai.
Dalam video viral yang beredar, warga memaksa masuk minimarket, meski kondisi di dalam sudah dipenuhi warga.
Kondisi di depan kasir bahkan tak bisa diatur lagi. Hingga terlihat salah seorang pegawai terpaksa menutup pagar besi untuk mengurangi kerumunan.
Dilansir akun Instagram sumsel_terupdate, antrian ini terjadi di sebuah minimarket di Lubuklinggau, Sumsel, Jum’at (04/03/2022).
Usai video viral ini, Kemendag bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan produsen serta distributor minyak goreng di wilayah Sumatra Selatan menggelar operasi pasar minyak goreng sebanyak 22.000 liter di Pasar Terminal Alang- Alang Lebar – KM 12, Kota Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (5/3).
Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Inspektur Jenderal Kementerian
Perdagangan Didid Noordiatmoko, dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera
Selatan Ahmad Rizali.
“Operasi pasar ini diharapkan dapat mempercepat alur distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus berupaya memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia. Sehingga, masyarakat akan mudah mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau,” ujar Irjen Kemendag Didid Noordiatmoko.
Dalam operasi pasar ini, PT Indokarya Internusa menjual minyak goreng kemasan
sederhana merek MM sebanyak 7000 liter dengan harga Rp13.500/liter, PT Sinar Alam
Permai menjual minyak goreng kemasan sederhana merek Fortune sebanyak 7000 liter
seharga Rp13.500/liter, dan PT Jaya Maju Mandiri menjual minyak goreng curah 1 tangki
8000 liter seharga Rp11.500/liter.