WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perdagangan berencana menggelar pasar murah atau operasi pasar jelang bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk menjaga stabilitas produksi gula pasir dalam negeri. Saat ini, pemerintah pusat telah mengimpor bahan baku gula dan telah memulai proses penggilingan guna mengamankan suplai menyambut Ramadan.
“Memang pada januari 2022 terjadi penurunan ketersediaan gula di tingkat distributor di Kalsel,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Selasa (1/3/2022).
Dari kondisi tersebut, jelas dia, pihaknya segera dilakukan upaya antisipasi terjadi kekurangan pasokan gula di Kalsel dengan menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh Bulog Divre Kalsel, Satgas Pangan Reskrimsus Polda Kalsel, dan beberapa distributor gula di Kalsel.
“Rapat ini untuk mengetahui permasalahannya sebagai landasan untuk menentukan sikap antisipasi,” kata dia.
Birhasani menyebutkan, upaya menjaga ketersediaan gula pasir juga telah dilakukan dengan menggelontorkan 3.000 kilogram gula pasir, bekerja sama dengan Bulog dan distributor melalui operasi pasar di bulan Januari hingga akhir Februari lalu.
“Kami telah Berupaya membantu para distributor untuk mencari sumber-sumber pembelian melalui beberapa produsen gula di Jawa dan Sulawesi,” ujar Birhasani.
Dengan bertambahnya persediaan gula di tingkat distributor, maka kelangkaan gula pasir di Kalsel dapat diantisipasi, hingga berhasil menurunkan harga di minggu ke empat bulan Februari.